Senin, 29 Maret 2010

Contoh Rasulullah Menghargai Alam

Salah satu contoh teladan yang indah dalam menghargai alam datang dari orang nomor satu di dunia, siapa lagi kalau bukan Rasulullah SAW. Contoh secara langsung ditunjukan dengan perilakunya yang sangat melindungi burung. Suatu saat nabi berpergian bersama sahabat Ibn Mas’ud. Dalam perjalanannya sahabat melihat seekor burung dan dua anaknya. Sahabat lantas mengambil dua anak burung tersebut dan membawanya berjalan. Karena merasa kehilangan anak, induk burung pun mengiringi rombongan Rasulullah, ketika menyaksikan hal itu nabi pun bersabda :

“Siapakah yang menyusahkan burung ini dan mengambil anaknya? Kembalikan anak- anaknya padanya,” seru Rasulullah.

Dalam perjalanan berikutnnya, Rasulullah pun sarang semut yang terbakar, maka beliau bertanya, “Siapakah yang membakar ini?” Sahabat menjawab “Kami ya Rasulullah”. Jawab Rasul “ “Tidak boleh menyiksa dengan api, kecuali Tuhan yang menjadikan api”. Hadist riwayat Abu Daud.
Tak hanya itu, Rasulullah tak langsung juga mengajarkan pada kita untuk selalu rajin menanam pohon. Jauh sebelum hutan hutan rusak, dan digalakannya program tanam sejuta pohon, Rasulullah sudah mengajurkan kita untuk menanam kapanpun, dan dalam kondisi bagaimanapun. Salah satu hadist tersebut adalah “Jika tiba waktunya hari kiamat, sementara ditanganmu masih ada biji kurma, maka tanamlah segera” (HR. Ahmad).

Menaman pohon atau tumbuhan juga menjadi amalan bagi setiap manusia, Rasul mengajarkan ada sedekah dibalik keinginan kita untuk menanam.
“Seorang Muslim yang menanam atau menabur benih, lalu dia sebagian yang dimakan oleh burung dan manusia, ataupun oleh binatang, niscaya semua itu akan menjadi sedekah baginya.(HRImam Bukhari (2/67,cet.Eropa), Imam Muslim ( 5/28 ) dan Imam Ahmad (3/147)

0 komentar: